INI ZAMAN KU !



Ketika kita hanya sekedar hidup, binatang pun bisa hidup, terkadang aku berfikir apakah kita mampu hidup yang dapat berguna untuk orang lain, demi sebuah kesejahteraan kolektifitas, apakah aku mampu mewujudkan itu ?

Namun pada dasarnya sebuah kenyataan yang cukup besar dan berat yang perlu kita perjuangkan untuk mendapatkan keadilan di negeri yang penuh dengan kemunafikan dan fakta sosial yang selalu di jungkir balikkan.

Seberapa besar perjuangan yang kita lakukan meskipun sangat sulit tidak menjadi persoalan yang sangat kompleks, akan tetapi sejauh mana, dan kita mampu berusaha semaksimal mungkin untuk menciptakan sebuah perdamaian kemanusiaan dibumi ini.

Mungkin terkesan bodoh ditengah - tengah idealisme  yang kita miliki sangat minoritas menjadi lawan dari hegemoni kapitalisme yang telah membodohi dengan mayoritas hedonisasi, itu sebabnya Kapitalisme dalam mengamankan akumulasi surplusnya dengan cara pembodohan massal, moral bangsa dibuat rusak, masyarakat diajak cenderung bersifat konsumtif, sehingga semakin meminimkan perlawanan terhadap rezim yang secara realitas tanpa disadari tengah membuat kita merasakan ketertindasan.

Inilah zamanku, aku berharap masih ada orang yang memikirkan dan mau berjuang bersama walaupun perjuangan itu terasa berat.
aku teringat oleh salah satu kata - kata seorang aktivis "ketika kita hanya bungkam maka tak ubahnya kita akan memperpanjang barisan perbudakan"

Sehingga ketika kritik dilarang sekalipun, suara dibungkam maka hanya ada satu katya "LAWAN"

Dan kata - kata tersebut merupakan kata - kata yang selalu menyemangati ku dari seorang aktivis di zaman Orde Baru yang pernah hilang di tahun 1998 akibat memperjuangkan sebuah ketidakadilan yang ada di negeri ini, yaa.. dia Wiji Thukul yang dihilangkan oleh rezim dan di tuduh subversif hingga kasusnya belum juga tuntas dan ketidakadilan belum dirasakan oleh keluarganya .

Tidak hanya Wiji Thukul, masih banyak aktivis yang pernah berjuang merebut untuk sebuah kehormatan, keberanian, dan Hak Asasi juga mengalami pengekangan ruang demokrasinya. seperti Marsinah, dan Munir.

Jadilah kaum Revolusioner sejati,

Komentar